Banyak di antara kita yang bermimpi untuk punya anak penghafal al Qur’an. Kita berharap dengan menanamkan ayat-ayat suci ke dalam hati mereka akan membentuk karakter mereka ketika mereka dewasa; Mereka tidak akan pernah melupakan al Qur’an yang telah mereka pelajari bahkan selalu menjadi panduan bagi mereka dalam menjalani kehidupan . Kita berharap bahwa dengan menghafal al Qur’an, Allah akan meninggikan derajat mereka, dan juga kita, di akhirat kelak. Amin.

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan,

طلب العلم درجات ورتب لا ينبغي تعديها، ومن تعداها جملة فقد تعدى سبيل السلف رحمهم الله، فأول العلم حفظ كتاب الله عز وجل وتفهمه

“Menuntut ilmu itu ada tahapan dan tingkatan yang harus dilalui. Barangsiapa yang melaluinya, maka dia telah menempuh jalan salaf rahimahumullah. Dan ilmu yang paling pertama adalah menghafal kitabullah ‘azza wa jalla (Al Qur’an) dan memahaminya.”
(Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlihi, 2: 1129)

Kisah inspiratif ini adalah cerita dari salah satu pembaca kami, Ukhtuna Sarwat Hussain, yang mengizinkan kami untuk berbagi kisah dan sarannya dalam hal bagaimana membantu anak-anak kita menghafal Al Qur’an dengan cepat, Insya Allah.


Bismillah walhamdulillah.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,

nama saya Sarwat Hussain.
Alhamdulillah, saya dianugerahi 2 anak, Maryam dan Ibrahim. Maryam berumur 8 tahun dan Ibrahim 7 tahun. Maryam mulai menghafal al Qur’an sejak usia 6 tahun dan menyelesaikan hafalan di usia 8 tahun, Alhamdulillah. Ini adalah perjalanan yang luar biasa. Kedua anak saya menempuh pendidikan homeschool.
Pertama kali saya lihat minat Maryam dalam al Qur’an adalah ketika dia duduk bersama saya sambil memegang al Qur’an. Dia mengucapkan kata “Subhanallah”. Ketika itu dia baru berusia 18 bulan.
 

1. Bagaimana anak-anak kami menghafal al Qur’an?

Alhamdulillah, kami hanya lebih teratur. Kami hanya memastikan bahwa semua tugas sudah ditangani sehingga kami bisa duduk bersama Maryam tanpa gangguan.

Dengan bantuan kami, dia menghabiskan waktu 3,5 – 4 jam perhari untuk menghafal.

Maryam juga suka menghadiri kelas Tahfidz di masjid sepekan 3 kali. Imam masjid kami juga menawarkan kelas online.

Dia biasa mendengarkan audio Imam Misyari Rasyid untuk memperbaiki tajwidnya. Kami menerapkan aturan untuk mengulang setiap ayat baru minimal sepuluh kali sebelum masuk ke ayat berikutnya. Setelah itu, dia dia menyambungkan semuanya dan membacakan ulang dihadapan saya.

Kami mulai dengan 3 ayat perhari. Seiring waktu, subhanallah, dia dapat menghafal 3 halaman perhari, Alhamdulillah.

Saya selalu bersamanya ketika dia menghafal ayat baru. Tantangan terbesar saat itu adalah menjaga hafalan yang sudah ada (manzil). Sekarang, saya mendengarkan dia membaca 2 juz perhari untuk muraja’ah.

2. Lingkungan Belajar

Anak-anak hanya diberikan akses yang sangat terbatas untuk TV dan gadget. Selama pelajaran al Qur’an, kami duduk di ruang yang tenang.

Kami tidak pernah belajar di tempat yang ada orang lain yang dapat mengalihkan perhatian kami. Menurut kami, ini kuncinya. Maryam juga ikut kelas Tahfidz online dan kami sangat disiplin dalam menghadiri kelas ini.

Sebagai orangtua, kami selalu berusaha mengajarkan mereka bahwa Islam tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Islam tidak hanya sekedar melaksanakan shalat atau membaca al Qur’an, ia adalah pedoman hidup. Kalian amalkan dalam segala hal. Kami selalu mengajarkan mereka untuk bersikap baik terhadap tetangga dan menghormati orang yang memiliki keyakinan lain.

 

3. Bagaimana kami bisa istiqamah

Hal ini sangatlah berat. Kami kembalikan kepada Allah mengharapkan petunjuk dan berdo’a untuk mereka setiap kali kami menghadapi tantangan dan selalu mengingatkan mereka bahwa “Kalian  sangat istimewa, Allah sangat sayang kepada kalian dan memberikan nikmat-Nya untuk menghafal kitab-Nya, Al Qur’an. Kami berusaha membahas tentang malaikat, surga dan syaitan.

Kisah pengantar tidur dari al Qur’an dan kisah sirah juga membantu kami untuk memotivasi mereka. Kami masih belajar dan memperbaiki diri agar bisa membesarkan mereka sebagai muslim yang baik. Mohon  do’akan mereka. Mudah-mudahan Allah jadikan mereka termasuk orang-orang yang sholeh. Amiin ya rabbal ‘aalamiin.
Alhamdulillah, kini Maryam mulai belajar bahasa Arab. Insya Allah, ini akan membantunya memahami al Qur’an dengan rinci sehingga dia dapat mengajarkan pentingnya al Qur’an kepada generasi muda. Insya Allah, ini akan membantu memotivasi dan menginspirasi mereka untuk belajar dan menghafal al Qur’an.
Kami dengan senang hati memberikan tips kepada para orang tua yang ingin menempuh upaya ini.
Anda dapat mengikuti facebook kami di @HafizaMaryamRiyaz atau Maryam F Riyaz . Insya Allah kami akan berusaha menjawab pertanyaan Anda.

 Barakallah fiykum, kisah yang sangat inspiratif! Dengan dedikasi orang tua, dia dapat menghafal seluruh isi al Qur’an hanya dalam dua tahun di usia 8 tahun. Masya Allah!
 
Jika Anda orangtua homeschooling dan punya kisah inspiratif yang ingin dibagikan kepada para pembaca, silahkan hubungi kami. Kami senang untuk mendengar dan berbagi cerita Anda.
 
× Tanya aja!